Charge mobil listrik, berikut pilihannya

Pengisian baterai mobil elektrik sangat fleksibel. Setidaknya ada tiga cara untuk mengisi daya masing-masing dengan jenis pengisian yang sangat berbeda.

Sebagaimana mobil konvensional selalu ada tanki bahan bakar untuk mensuplai kebutuhan bakan bakar pada dapur pacunya. Pada setiap mobil elektrik, juga dilengkapi baterai atau traction battery pack untuk mensuplai kebutuhan daya pada motor penggeraknya. Besar kecilnya kapasitas baterai yang digunakan berpengaruh pada jarak yang dapat ditempuh oleh mobil tersebut sejak terisi penuh. Sebagai contoh Hyundai KONA Electric, dibekali dengan baterai berkapasitas 39,2kWh ( kilo watt hours), mampu menghasilkan jarak tempuh 305 km (berdasarkan metode WLTP). Jarak tempuh ini cukup untuk berkendara sehari-hari, dan membuat Anda aman dari resiko mogok saat mengemudi.

Salah satu hal yang menjadi pertanyaan pada mobil elektrik adalah bagaimana melakukan pengisian pada baterainya. Apakah bisa diisi dengan listrik dirumah? Berapa lama pengisiannya? Nah, kabar baiknya, pengisian baterai mobil elektrik sangat fleksibel. Setidaknya ada tiga cara untuk mengisi daya masing-masing dengan jenis pengisian yang sangat berbeda.
Berikut penjelasannya :

1. Pengisian level satu
Pengisian level satu ini adalah pengisian paling sederhana & lambat. Rate pengisian level satu ini sekitar 1,2 kWh dengan sumber tegangan 120 volt AC. Untuk melakukan pengisian lambat ini , gunakan portable charger port, atau yang biasa disebut J plug. Satu ujung pengisi daya dihubungkan ke stop kontak standar 120 volt dan ujung lainnya ke port konektor pengisi daya di bagian depan mobil electrik. Untuk mengisi baterai dengan kapasitas 39,2 kWh dari kondisi kosong, butuh waktu sekitar 59 jam sampai terisi penuh.

Baca juga :
Yuk cari tahu komponen mobil elektrik

2. Pengisian level dua
Pada pengisian ini membutuhkan tegangan sekitar 240 volt. Dengan tegangan ini, memungkinkan mobil elektrik dapat di charge dirumah pemilik mobil. Pengisi daya tingkat dua menghasilkan sekitar 6 kWh (kilowatt per jam). Tiap 1 jam pengisiaan, dapat menambahkan hingga 25 mil jangkauan. Untuk pengisian baterai berkapasitas 39,2 kWh dari keadaan kosong sampai 100% full, butuh waktu sekitar 9,5 jam. Portable charger port yang digunakan masih sama dengan pengisian level satu

3. Pengisian DC fast charger
Opsi pengisian DC fast charger adalah pengisian paling cepat dari tipe sebelumnya. Jika sebelumnya menggunakan pengisian type AC, di pengisian DC fast charger ini jenis pengisiannya adalah arus DC. Pengisian DC fast charging hanya dapat dilakukan di EV charging station /SPKLU. Dengan DC fast charger hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam sampai 80% daya baterai. Ada beberapa opsi rate yang dapat dipilih seperti 50 kWh atau 100 kWh. Semakin besar rate charging, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh.

Baca juga :
Yuk kenalan dengan mobil elektrik

Untuk pengisian DC fast charging, dibutuhkan Konektor Kombo seperti halnya banyak EV lainnya. Beberapa pembuat mobil menggunakan konektor CHAdeMO, sementara yang lain memiliki tipe kepemilikan mereka sendiri. Tidak semua stasiun pengisian cepat DC menawarkan Konektor Combo. Pastikan untuk memeriksa jenis konektor yang tersedia saat mencari stasiun.

Baca juga :
Cara pengisian baterai mobil elektrik

Seperti halnya di mobil konvensional, dengan beragam bahan bakar yang ditawarkan pada pemilik kendaraan. Pada mobil elektik juga tersedia beberapa opsi dalam hal charging baterai mobil elektrik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastikan kondisi baterai mobil elektrik selalu terisi dan cukup untuk berkendara sehari-hari, sehingga membuat Anda lebih percaya diri saat mengemudi. Semoga bermanfaat![[www.otomotifinfo.com]