Mengenal lampu HID

Sistem penerangan menggunakan lampu yang dialiri listrik. Salah satu jenis lampu yang saat ini banyak digunakan adalah jenis HID.

Di setiap mobil terdapat sistem penerangan. Salah satu fungsinya adalah untuk memberikan penerangan ke jalan pada malam hari. Selain meningkatkan visibilitas, juga dapat meningkatkan keamanan saat berkendara di malam hari. Sistem penerangan menggunakan lampu yang dialiri listrik. Salah satu jenis lampu yang saat ini banyak digunakan adalah jenis HID. Apa itu lampu HID?

HID merupakan kepanjangan dari High Intensity Discharge. Berbeda dengan lampu biasa ataupun jenis halogen, lampu HID terdiri dari filament dan tabung pijar. Pada beberapa jenis HID, didalamnya berisi dengan gas xenon dan metal halide. Untuk menghasilkan cahaya, dibutuhkan tegangan tinggi sampai 20.000 volt. Tegangan ini dihasilkan dari sebuah ballast / ECU kontrol lampu HID. Saat sistem lampu dengan HID dinyalakan, Lampu HID memancarkan sinar yang intensitasnya lebih besar. Sebagai akibatnya, nyala lampu menjadi lebih terang. Ini akan sangat menguntungkan bagi pengemudi kendaraan di malam hari.

Baca juga :
Fitur dan istilah pada AC mobil

Lampu HID saat ini banyak digunakan pada beberapa jenis mobil. Dengan daya yang rendah, sekitar 35 W dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang dan menyinari jauh ke depan. Jenis lampu HID ini juga beredar luas di toko aksesoris kendaraan. Tersedia lampu HID dengan berbagai merk, tipe soket dan tingkat terang (derajat kelvin) yang beragam.

HID menawarkan beberapa keuntungan, diantaranya :

1. Daya yang dikonsumsi relatif lebih kecil dari bolam halogen

Baca juga :
Mengenal wireless door lock

2. Lampu HID memancarkan sinar yang mendekati sinar matahari, sehingga cahayanya lebih terang. Dari segi keselamatan, pengemudi dapat memantau kondisi jalan dengan lebih jelas. Disisi lain kendaraan lain akan mudah mengetahui saat ada kendaraan dari arah depan, meskipun jarak masih cukup jauh

3. Jarak pandang lebih jauh kedepan, sehingga meningkatkan visibilitas pengemudi

4. Umur lampu HID lebih lama dibanding dengan bolam lampu biasa

5. Mempunyai tipe bentuk soket dan derajat kelvin yang beragam

Meskipun banyak keuntungannya, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan, yaitu:

1. Harga lampu HID relatif lebih mahal

2. Membutuhkan penanganan khusus saat penggantian

3. Karena cahayanya sangat terang, saat penyetelan tidak tepat dapat menyilaukan pengendara lain didepannya.

Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa lampu HID membutuhkan tegangan tinggi untuk menyalakan lampu, maka diperlukan penanganan khusus agar terhindar dari cidera tegangan tinggi. Berikut ini adalah hal hal yang harus diperhatikan saat penggantian lampu HID :

1. Pastikan matikan power lampu sebelum dilakukan penggantian lampu HID

Baca juga :
Fitur menarik pada sistem head lamp

2. Saat memeriksa lampu HID, pastikan tidak ada air / kondisi basah disekitar lampu, agar terhindar dari cidera tegangan tinggi

3. Jangan menyentuh permukaan kaca HID dengan tangan langsung, karena keringat akan memperpendek umur lampu HID

4. Pastikan lampu sudah terpasang dengan benar sebelum menyalakan saklar lampu HID

Demikian tadi adalah sekilas mengenal lampu HID, semoga bermanfaat ![www.otomotifinfo.com]