Mengenal rasio kompresi pada motor bakar

Besar kecilnya rasio kompresi menjadi salah satu fakor tingkat efisiensi mesin & juga penting dalam penentuan jenis bahan bakar.

Istilah rasio kompresi sering terdengar apabila sedang membicarakan tentang mesin. Rasio kompresi ini sering dikaitkan dengan jenis bahan bakar yang digunakan pada mesin tersebut, dalam hal ini adalah nilai oktan bensin atau nilai cetane solar.

Baca juga :
Cara memilih bahan bakar yang tepat untuk mobil

Nah, sebenarnya apa maksud dari istilah rasio kompresi tersebut? Rasio kompresi terdiri dari dua kata yakni rasio dan kompresi. Rasio menurut KBBI berarti pemikiran menurut akal sehat; akal budi; nalar. Secara teknik, istilah ratio ini dapat diartikan sebagai perbandingan. Sedangkan kompresi adalah istilah yang mengacu ke salah satu langkah pada mesin 4 langkah. Kompresi terjadi ketika poros engkol berputar dan posisi piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) bergerak ke titik mati atas (TMA), sedangkan katup isap dan katup buang tertutup rapat.

Disini rasio kompresi adalah perbandingan volume langkah piston dari saat bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), ditambahkan volume ruang bakar, dibanding dengan volume ruang bakar. Volume ruang bakar adalah ruang kosong diatas piston saat posisi di titik mati atas (TMA). Rumusnya adalah ( voume langkah + volume ruang bakar ) / volume ruang bakar.

Baca juga :
Kelebihan Sistem EPS (Elektric Power Steering)

Sebagai contoh mesin 1200 cc 4 silinder, maka volume masing-masing silinder adalah 300 cc. Jika saat piston berada di titik mati bawah (TMB) volume langkah & volume ruang bakar adalah 300 cc, lalu saat piston mencapai titik mati atas (TMA) volumenya tinggal 30cc, maka dapat dikatakan bahwa perbandingan kompresinya adalah 300 : 30 atau 10 : 1.

Baca juga :
Cara kerja Sistem EPS (Elektric Power Steering)

Pada kenyataannya setiap mesin mempunyai desain yang berbeda sehingga rasio kompresi juga berbeda. Secara umum, rasio kompresi mesin bensin lebih rendah dari rasio kompresi mesin diesel.Rasio kompresi mesin bensin dikirasaran 10-14 :1, sedang mesin diesel 18-24 : 1. Besarnya rasio kompresi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti bentuk ruang bakar bakar, desain busi dan desain dari kepala piston. Besar kecilnya nilai dari rasio kompresi ini menjadi salah satu fakor tingkat efisiensi mesin & juga penting dalam penentuan jenis bahan bakar dalam hal ini nilai oktan bensin dan nilai cetane solar. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]