Benefit wireless charging

Setiap perkembangan teknologi baru, selalu menawarkan kelebihan dan kemudahan bagi penggunanya. Seperti halnya teknologi wireless charging yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium (WPC) yaitu teknologi Qi

Setiap perkembangan teknologi baru, selalu menawarkan kelebihan dan kemudahan bagi penggunanya. Seperti halnya teknologi wireless charging yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium (WPC) yaitu teknologi Qi. Bahkan berdasarkan Komite CE4A (Consumer Electronics for Automotive)yang meliputi Audi, BMW, Daimler, Porsche, dan Volkswagen, menetapkan bahwa Teknologi Qi adalah yang paling efektif, aman dan merupakan standar wireless yang dapat diterima. Diperkirakan, beberapa tahun depan, hampir 80 % dari produsen otomotif dunia menggunakan teknologi Qi dalam setidaknya beberapa model mereka. Sebagai contoh, teknologi Qi telah dipakai di mobil All New Alphard 2015 dan All New Camry 2015 tipe tertentu.

Berikut ini adalah beberapa benefit yang ditawarkan oleh wireless charging :

1. Kemudahan dalam pengisian/chaging

Wireless charging menawarkan kemudahan dalam melakukan pengisian baterai smartphone. Anda cukup meletakkan smartphone diatas wireless charger pad, maka pengisian baterai akan terjadi. Tentunya untuk smartphone yang sudah dilengkapi dengan teknologi Qi, seperti Nokia 920, I phone 5, Google Nexus 5 & 7 dan lainnya. Untuk model yang belum mengaplikasikan teknologi Qi, diperlukan receiver semacam external fitting dan dipasangkan pada casing belakang smartphone, seperti contoh pada Samsung S4, I Phone 5.

2. Kenyamanan

Wireless charging memberikan kenyamanan saat Anda hendak mengisi baterai smartphone. Anda cukup menaruh smartphone Anda diatas wireless charger pad maka baterai akan segera terisi. Anda juga tidak direpotkan dengan ketidaksesuaian jenis kabel charger. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi penggunanya.

3. Lebih rapi

Penggunaan wireless charging meniadakan kabel listrik untuk menghubungkan sumber daya dengan smartphone. Tentu hal ini membuat area kerja terlihat lebih rapi. Bahkan wireless charger dapat ditempelkan dibawah meja, dan pengisian baterai masih dimungkinkan dalam mode resonant (jarak maksimal antara smartphome dan charger adalah 45 mm).

4. Menjadi standard

Teknologi Qi yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium (WPC), saat ini sudah menjadi standar teknologi wireless charging yang universal. Beberapa produsen dan pengembang sudah mengaplikasikan teknologi ini di produknya. Semisal Nokia 920, Google Nexus 5, HTC 8X, LG DIL, Sharp SH-13C dan lain-lain.

5. Mulai banyak digunakan

Teknologi wireless charging mulai digunakan secara luas. Qi wireless charging dapat ditemukan di bandara, hotel, restorant, mobil, kantor, fasilitas umum seperti mall dan sport center. Hal ini memberikan tambahan pelayanan bagi penggunanya.

6. Potensi kerusakan fisik konektor dapat dikurangi

Pengisian baterai dengan wireless charging, meniadakan kontak fisik antara smartphone dengan charger. Kita tidak perlu lagi memilih dan mencolokkan kabel charger ke smartphone. Dengan demikian, potensi kerusakan fisik konektor dapat dikurangi.

7. Tersedia berbagai mode pengisian

Wireless charging dapat bekerja pada beberapa mode, yaitu mode induksi dan mode resonant. Mode induksi terjadi saat jarak smartphone dan pad kurang dari 7 mm,semisal saat ditaruh diatas wireless charger pad. Mode resonant bekerja saat jarak smartphone dan wireless charger pad sampai dengan 45 mm. Hal ini memungkinkan wireless charging pad ditaruh dibawah meja kerja.

Beberapa hal yang disebutkan diatas adalah benefit dari teknologi wireless charging. Semoga bermanfaat! [www.otomotifinfo.com]